Tips Kenali dan atasi MATA MERAH

Bookmark and Share
Apa itu penyakit mata merah (pinkeye)?

Penyakit mata merah, yang sering juga disebut dengan konjungtivitis, merupakan tanda merah dan peradangan membran bening yang menutupi bagian putih mata dan membran pada bagian dalam kelopak mata. Pinkeye seringkali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Tidak hanya itu, pinkeye juga bisa disebabkan oleh alergi, zat-zat beracun, serta penyakit tertentu lainnya.



Apakah pinkeye menular?

Pinkeye yang disebabkan oleh virus atau bakteri sangat mudah menular. Ini bisa menyebar dengan cepat melalui tangan yang dicuci kurang bersih atau melalui benda yang telah digunakan oleh seseorang yang mengalami mata merah. Penyakit ini juga bisa menyebar melalui batuk atau bersin. Anak-anak yang didiagnosis menderita pinkeye sebaiknya tidak ke sekolah atau menjalani perawatan khusus selama beberapa waktu tertentu.

Akan tetapi, Pinkeye karena alergi (bisa disebabkan oleh serbuk sari dari bunga musiman, kosmetik, dan parfum) dan pinkeye karena zat kimia (bisa disebabkan oleh zat kimia atau cairan beracun, termasuk pemutih dan pemoles furnitur) tidak menular.


Gejala: mata merah

Mata merah atau hyperemia, merupakan gejala umum pinkeye. Pinkeye biasanya tidak serius dan tidak akan menyebabkan kerusakan mata dalam jangka waktu yang lama jika cepat dideteksi dan cepat ditangani.

Gejala-gejala: kelopak mata membengkak dan memerah

Gejala pinkeye yang disebabkan oleh virus biasanya mempengaruhi kedua mata. Pinkeye yang disebabkan oleh virus biasanya berawal pada satu mata dan menulari mata yang satunya dalam beberapa hari ke depan. Pembengkakan pada kelopak mata paling sering diakibatkan pinkeye karena bakteri dan alergi.

Gejala: banyak air mata

Pinkeye yang disebabkan virus dan alergi menyebabkan produksi air mata lebih banyak daripada biasanya. Gejala: mata gatal dan panas Jika Anda merasa ada rasa gatal yang menyelimuti mata dan matanya rasanya terbakar, ini merupakan salah satu gejala umum pinkeye.

Gejala: cairan mata

Cairan bening pada mata biasanya disebabkan oleh virus dan alergi. Kalau warna cairan menjadi lebih berwarna hijau kekuningan (dan ada dalam jumlah banyak), ini merupakan pertanda pinkeye yang disebabkan oleh bakteri.

Gejala: kelopak mata berkerak

Jika Anda terbangun dan susah membuka mata ini bisa disebabkan oleh kerak yang terakumulasi selama tidur karena pinkeye yang disebabkan oleh bakteri. Pinkeye yang disebakan oleh virus jarang ditandai dengan adanya kerak pada kelopak mata.

Gejala: sensitif terhadap cahaya

Pinkeye bisa menyebabkan mata menjadi sensitif terhadap cahaya (photophobia). Anak yang mengalami gejala akut seperti perubahan daya penglihatan, sensitif terhadap cahaya, atau rasa sakit yang parah mungkin sudah mengalami infeksi diluar konjungtiva dan sebaiknya diperiksa kembali oleh dokter.

Gejala: ada sesuatu dimata

Anda mungkin merasakan ada sesuatu yang mengganggu di mata seolah-olah ada sesuatu yang mengganjal di mata. Atau, anak Anda mungkin mendeskripsikannya dengan persaan seperti ada pasir di mata. Iritasi atau perasaan ada pasir di mata bisa mengindikasikan pinkeye akibat bakteri.




Diagnosis pinkeye

Dokter seringkali mendiagnosa pinkeye hanya dengan membedakan gejala-gejalanya. Akan tetapi, kadang-kadang perlu diperiksa dengan slit lamp bahkan pada beberapa kasus, kerak dari mata harus dikirim ke laboratorium untuk dialkukan anilis guna menemukan penyebabnya.

Pinkeye yang bertahan terus-menerus bisa merupakan pertanda penyakit lain yang ada di dalam tubuh. Sebagian besar merupakan penyakit rematik, seperti rematik arthritis dan lupus.

Cara mengatasi pinkeye

Pinkeye yang disebabkan oleh bakteri ditangani dengan tetes antibiotik, salep, atau pil untuk mengatasi infeksi. Sedangkan pinkeye yang disebabkan oleh virus tidak bisa ditangani, Anda hanya bisa membiarkan virus berlalu, dan biasanya memerlukan waktu 4-7 hari. Pinkeye yang disebabkan oleh alergi akan membaik ketika penyebab alergi diangkat dan alerginya diobati. Pinkeye yang disebabkan oleh zat kimia harus dibersihkan dari mata dan langsung ke dokter.

Untuk mengurangi rasa sakit dan mengangkat kerak akibat virus dan bakteri, kompreslah mata dengan kain yang telah direndam dalam air dingin atau air hangat. Pastikan menggunakan kain yang berbeda untuk kedua mata untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi. Selain itu, harus selalu menggunakan kain yang bersih. Bersihkan mata dari cairan dengan menghapus dari bagian dalam ke bagian luar dari masing-masing mata. Untuk pinkeye yang disebabkan oleh alergi, antihistamine bisa digunakan untuk mengatasi gejala.


Berapa lama saya akan menularkan?

Jika mengalami pinkeye yang disebabkan oleh bakteri, Anda bisa kembali ke bekerja atau sekolah 24 jam setelah penggunaan antibiotik. Dengan pinkeye yang disebabkan oleh virus, Anda masih bisa menularkan selama gejala-gejala masih ada. Pastikan dulu ke dokter.

Mencegah penyebarannya

Jika Anda atau anak Anda mengalami infeksi pinkeye, hindari menyetuh bagian mata, dan sering-seringlah cuci tangan, khususnya setelah mengobati area yang sakit. Jangan pernah berbagi handuk atau sapu tangan, dan buanglah tisu yang telah digunakan jauh-jauh. Bersihkan setiap permukaan termasuk tempat mandi atau pegangan pintu. Jauhkan dan jangan menggunakan makeup saat terinfeksi.


berhubung mata adalah sensitif, sebaiknya jangan dianggap sepele masalah yg terjadi. kalau perlu sesegera mungkin cek ke dokter mata terdekat.






::: Cara Sederhana Jaga Kesehatan Mata :::


Mata merupakan jendela dunia. Dengan mata Anda bisa melihat semuanya. Karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Jangan tunggu mata bermasalah dulu baru melakukan perawatan. Apalagi, cara perawatan mata cukup mudah. Berikut beberapa tip sederhana yang bisa menjaga mata indah Anda tetap sehat.

1. Periksa teratur

Beberapa gangguan mata sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit dan gangguan penglihatan bisa terjadi secara perlahan sehingga sulit dideteksi pada tahap awal. Karena itu, pemeriksaan mata secara teratur sangat dianjurkan. Jika dilakukan deteksi dini, penanganannya tentu jauh lebih mudah.

Selain itu, jika Anda sudah mengenakan kaca mata atau lensa kontak, jangan lupa periksa teratur paling tidak sekali setahun. Hal ini untuk memastikan kalau-kalau Anda perlu mengganti lensa Anda. Jika merasa lensa Anda sudah tidak senyaman sebelumnya, mungkin penglihatan Anda sudah berubah dan Anda perlu perbaikan. Dalam kondisi ini, periksalah ke dokter meskipun belum 1 tahun.


2. Bekerja di depan komputer? Istirahatkan mata Anda

Setiap 5-10 menit sekali, jauhkan pandangan Anda dari layar komputer. Fokuslah pada satu objek yang terletak jauh dari Anda. Cara ini bisa membantu untuk menyesuaikan kembali fokus mata Anda.

Sekali-sekali, buka kemudian tutuplah mata Anda selama beberapa detik. Cara ini bisa membantu melembabkan mata dan mencegah mata kering. Selain itu, cobalah mengedipkan mata lebih sering.

Jika Anda merasa sudah tidak sanggup lagi melihat layar, istirahatlah sebentar. Jika bekerja di depan komputer, Anda dianjurkan untuk istirahat selama 10 menit per jam. Tinggalkan komputer, berjalanlah keluar ruangan dan lihatlah pemadangan yang bisa menyegarkan mata. Cara ini tidak hanya bagus untuk mata tetapi juga bagus bagi kaki dan punggung Anda.

Pastikan lampu di dekat Anda tidak terlalu terang. Jika menggunakan lampu meja, pastikan cahayanya tidak langsung ke mata Anda atau ke layar komputer Anda. Cara terbaik adalah meletakkan lampu ke samping.



3. Perhatikan makanan Anda

Pilihan makanan juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan mata. Pilihlah makanan yang kaya akan vitamin-vitamin yang bagus untuk mata khususnya vitamin A, C, B dan E. Untuk mendapatkan semua asupan vitamin ini, perbanyak konsumsi sayur dan buah, khususnya jeruk dan wortel. Selain itu, seng juga dinyatakan baik untuk kesehatan mata.

4. Perhatikan perawatan lensa kontak Anda

* Jangan lupa cuci tangan sebelum memasukkan atau mengeluarkan lensa.

* Bersihkan, serta cuci lensa Anda dengan anti bakteri setelah dikeluarkan dan sebelum digunakan kembali.

* Gunakan solution standar, solution ini pasti lebih steril dibandingkan solution yang dibuat di rumah.

* Sering-seringlah cuci dan bersihkan tempat penyimpanan lensa Anda.

* Banyak orang yang betul-betul memperhatikan kebersihan lensanya tetapi mengabaikan tempat penyimpanan lensa.

5. Gunakan sunglasses yang dilengkapi dengan pelindung UV dan gunakan topi lebar sehingga bisa melindungi mata dari sinar matahari.

6. Jangan lupa mengenakan pelindung mata saat bekerja dengan zat-zat kimia.

7. Jangan lupa untuk segera periksa ke dokter, jika Anda mengalami:

* Pandangan kabur

* Rasa sakit di mata

* Terjadi penumpukan deposit di mata

* Pandangan Anda menjadi ganda

* Mata merah atau pembengkakan di kelopak mata

Cara Mudah
Cegah Kerusakan Mata



Jangan remehkan efek cuaca terik terhadap mata Anda. Paparan sinar UV berlebihan ke mata berpotensi menyebabkan katarak, kerusakan retina, dan maslah mata lainnya. Daripada secara tak sadar berisiko, lebih baik kita menjaga kata dengan tips sederhana di bawah ini:


1. Jika hendak berenang, pakailah kacamata khusus renang untuk mencegah terjadinya alergi akibat klorin dan konjungtivitis akibat air kolam renang.
2. Pakailah kacamata hitam jika Anda mesti beraktivitas di luar ruangan terutama di bawah sinar matahari.
3. Ketika memilih kacamata hitam, pastikan kacamata 100 persen melindungi dari sinar ultraviolet.
4. Memakai kacamata hitam sembarangan akan membuat pupil membesar. Ini akan berbahaya sebab lebih memungkinkan sinar UV masuk ke mata dan menyebabkan kerusakan.
5. Ketika duduk di ruang ber-AC, pastikan arah angin tidak mengarah langsung ke mata. Ini bisa menyebabkan pengeringan dan sensitivitas mata.
6. Jika sudah berada di bawah sinar matahari sepanjang hari dan bangun keesokan harinya dengan mata merah atau menyakitkan, gunakan obat tetes mata.
7. Tidur nyenyak selama 6-8 jam akan membantu meremajakan mata Anda dengan cara alami.


Rawat & Periksakan Mata
secara Teratur!

Salah satu indera manusia yang sangat esensial adalah indera penglihatan, mata. Meskipun demikian, karena indera tersebut tidak kita lihat sehari-hari-kecuali saat kita berkaca-kadang terlupakan perawatannya.

Padahal, seperti juga jaringan tubuh yang lain, mata mungkin saja terkena gangguan atau masalah kesehatan. Terlebih jika lingkungan kita sehari-hari kurang bersih dan terpolusi.


Pada prinsipnya, gangguan kesehatan pada mata yang umum adalah turunnya fungsi penglihatan, mata merah tanpa ada penurunan fungsi penglihatan, dan mata merah dengan fungsi penglihatan turun. Penyakit mata yang banyak diderita orang misalnya katarak, glukoma, serta infeksi.


Katarak bisa mengancam orang-orang yang kesehariannya banyak terpapar sinar matahari. Sinar ultraviolet dari matahari yang menyebabkan katarak. Orang di kawasan ketinggian dan di daerah pesisir atau sering di laut, besar risikonya," tutur Dr dr Ratna Sitompul SpM, Kepala Divisi Penyakit Infeksi Mata dan Imunologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Meskipun demikian, bukan berarti orang di kawasan lain atau di perkotaan terbebas dari risiko tersebut. Jika pekerjaan seseorang banyak terpapar sinar matahari, seperti polisi lalu lintas, risiko terkena katarak menjadi besar. "Bahkan juga bagi mereka yang sering sekali menyetir mobil tanpa pelindung dari sinar matahari langsung, seperti kaca film," ungkap Ratna.

Menghindari paparan sinar matahari, minum alkohol, merokok, dan makan makanan yang sedikit mengandung antioksidan, disebutkan Ratna sangat rentan terkena katarak. Menghindari paparan sinar matahari pada mata bisa dengan menggunakan kacamata anti-ultraviolet (UV) jika berada di bawah sinar matahari yang terik atau saat menyetir mobil.

"Kejadian katarak pada perempuan lebih tinggi karena pada perempuan terjadi menopause. Saat itu biasanya ada gangguan hormonal sehingga ada jaringan-jaringan tubuh yang mudah rusak," tutur Ratna.

Saat ini, menurut Ratna, penanggulangan katarak satu-satunya hanya dengan mengangkat katarak tersebut melalui operasi. Meskipun sempat ada pendapat yang mengatakan bisa ditangani dengan antioksidan, ada juga penelitian yang mengatakan cara tersebut kurang efektif. "Sebab, bagaimanapun kerusakan yang sudah terbentuk tidak dapat dikurangi atau diturunkan," imbuh Ratna.

Ratna menuturkan, berbeda dengan dahulu, katarak pada seseorang ditunggu dulu hingga matang baru diangkat dengan operasi. Kini, dengan suatu teknik operasi terbaru, katarak tidak perlu ditunggu hingga matang sudah bisa diangkat dengan operasi. "Sebab, ada orang yang pekerjaannya sangat membutuhkan ketajaman penglihatan. Jika tidak segera diangkat, bisa sangat mengganggu aktivitasnya," tutur Ratna.

Sedangkan masalah kesehatan mata yang lain adalah glukoma, yaitu saraf mata yang tertekan sehingga menyebabkan luas pandang mata seseorang menyempit. Acapkali, menurut Ratna, seseorang tidak menyadari dirinya telah menderita glukoma. "Karena itu, memeriksakan mata secara rutin sangat penting. Merawat mata tidak beda dengan merawat gigi, yang setiap enam bulan sekali harus diperiksakan," tutur Ratna.

Mata sudah harus diperiksa ketika seorang bayi baru lahir. Kemudian, ketika seorang anak mulai masuk sekolah, juga harus diperiksakan. Setelah itu, jika tidak ada masalah penglihatan, mata sebaiknya rutin diperiksakan setidaknya setahun sekali.

Untuk orang yang usianya di atas 40 tahun, mata perlu mendapat perhatian ekstra, dan jangan sampai lengah memeriksakan mata secara medis. Sebab, bagaimanapun, menanggulangi masalah mata dalam keadaan gangguan yang masih dini tetaplah lebih baik. Dengan demikian, penurunan fungsi mata lebih parah bisa dicegah.


"Terlebih jika seseorang menderita diabetes mellitus dan hipertensi, harus hati-hati dan sering memeriksakan matanya. Tingginya gula dalam darah bisa memicu kerusakan di berbagai jaringan tubuh, termasuk mata. Jika seseorang menderita hipertensi, pembuluh darah di retina matanya bisa terkena gangguan," saran Ratna.


DI kawasan perkotaan, terlebih jika lingkungannya kurang bersih, masalah mata yang kerap kali muncul menurut Ratna adalah mata merah serta penyakit infeksi mata yang bisa disebabkan bakteri, virus, serta jamur.



Daun Sirih

Orang biasanya menanggulangi gangguan mata merah dengan mencuci mata menggunakan air daun sirih. Pada prinsipnya konsep tersebut benar, sebab daun sirih mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai antiseptik.

Namun, faktor higienitas air daun sirih serta dosisnya kurang diperhatikan orang. Berapa konsentrasi air daun sirih yang tepat, orang tidak dapat mengukur. Terlebih jika daun sirih tersebut hanya direndam dengan air dan tidak dimasak. "Malah risiko terkena kuman atau jamur jadi besar," ujar Ratna.

Kepekatan atau konsentrasi air daun sirih yang tepat juga tidak dapat dipastikan dan diukur. "Jika masalah mata tidak terlalu serius lalu dicuci dengan air daun sirih yang terlalu pekat konsentrasinya, malah bisa mengganggu kornea mata. Dalam kasus yang parah bisa memperburuk masalah dan mengakibatkan kebutaan," ujar Ratna.


Di pasaran saat ini juga banyak beredar berbagai macam obat tetes mata bebas dengan berbagai merek. Meski di kemasannya nyaris tidak ada yang menyebut bahwa obat tetes mata tersebut mengandung pengawet, pada kenyataannya hampir semua mengandung pengawet. Zat pengawet pada obat tetes mata tersebut berfungsi untuk menjaga obat mata tetap steril dari kuman.

Pada obat tetes mata yang kemasannya 5, 10, dan 15 mililiter tersebut hanya mencantumkan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, antara lain benzalkonium klorida dan dinatrium EDTA. Konsumen awam umumnya tidak tahu bahwa zat tersebut adalah zat pengawet. Apalagi ada yang hanya mencantumkan informasi soal pengawet tersebut di bagian dalam kemasan. Berbeda dengan obat tetes mata impor, umumnya dijelaskan pada kemasan luar, misalnya dengan keterangan preserved with benzalkonium chlorida.

"Obat tetes mata yang mengandung pengawet seperti itu tak boleh digunakan sering-sering setiap hari dalam jangka waktu yang panjang, karena akan menimbulkan efek toksik (racun) pada epitel permukaan mata. Mata malah bisa jadi kering," ungkap Ratna. Dengan demikian, meskipun sehari-hari pekerjaan seseorang terpapar debu atau asap knalpot, sebaiknya tidak menggunakan tetes mata semacam ini setiap hari.

Namun, kini ada pula obat tetes mata yang bebas pengawet. Obat tetes mata demikian biasanya secara eksplisit mencantumkan keterangan di kemasan luarnya tanpa pengawet. Obat tetes mata demikian umumnya terkemas dalam dosis kecil, misalnya 0,6 mililiter untuk setiap tabung-tabung plastik kecil. Isi setiap tabung kecil tersebut harus digunakan tidak lebih dari 24 jam setelah dibuka.

"Oleh karena tanpa pengawet, isinya harus digunakan tak lebih dari 24 jam setelah kemasannya dibuka. Kalau lebih dari itu dikhawatirkan sudah terkena kuman," ujar Ratna.

Pada dasarnya, jika masalah mata ringan seperti terkena debu, mencuci wajah dengan air yang bersih sudah cukup. Namun, jika setiap hari menggunakan obat tetes mata secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya dihindari. Terlebih jika mata merah tak berangsur baik, dianjurkan untuk segera memeriksakan mata secara medis.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar